Keunggulan rumah
menggunakan batu marmer untuk lantai
sangat banyak, terutama dari segi tampilan dan sifat marmer yang bisa menyerap
panas. Tentu saja marmer yang digunakan sebagai bahan penutup lantai di rumah
akan memberikan kesan yang mewah dan juga berkelas. Untuk lebih jelasnya, mari
simak penjelasan berikut ini.
Apa
Saja Keunggulan Rumah Menggunakan Batu Marmer untuk
Lantai?
Marmer adalah batuan bertekstur halus yang banyak
digunakan atau dijadikan sebagai bahan penutup lantai. Adapun kelebihan
rumah menggunakan batu marmer untuk lantai
adalah sebagai berikut.
1.
Memberikan motif
alami yang eksotik
Marmer adalah batuan alami yang
terbentuk di masa lalu dengan cara natural. Kandungan kalsit di dalam marmer
yang terpadu dengan kandungan alami lainnya menciptakan warna dan motif marmer
yang khas. Tentu saja motif yang ada pada batu marmer terbentuk secara alami.
Motif alami itu akan memberikan kesan yang eksotik dan natural pada lantai
rumah. Pilihan motif dan corak pada marmer juga beragam dan bisa dipilih sesuai
selera. Motif yang bercorak pada marmer akan menciptakan suasana nyaman dan
berkelas di dalam rumah.
2.
Menampilkan kesan
mewah
Keuntungan rumah
menggunakan batu marmer untuk lantai
yang paling terlihat adalah dari tampilan fisik marmer yang memang merupakan
bahan batuan mahal. Sudah tidak diragukan lagi jika marmer memang merupakan
material mahal yang akan memberikan kesan mewah. Itulah mengapa marmer biasanya
digunakan sebagai bahan pelapis rumah untuk keluarga menengah ke atas.
3.
Menyerap panas
Kelebihan batu marmer yang juga sering dirasakan secara langsung adalah karena
karakteristiknya yang bisa menyerap panas. Marmer yang digunakan sebagai bahan
pelapis lantai akan memberikan kesan sejuk dan dingin di dalam rumah. Marmer
cocok diterapkan di rumah-rumah dengan iklim tropis atau panas seperti
Indonesia.
4.
Perawatan yang
mudah
Walau bahan pembersih marmer
tidak sama dengan bahan pembersih keramik biasa, proses perawatan marmer
terbilang cukup praktis. Hanya saja perawatan terhadap lantai marmer memang
perlu dilakukan dengan bahan-bahan dan peralatan yang sebisa mungkin tidak akan
menciptakan goresan berlebihan dan noda yang menyerap sehingga menimbulkan
bercak.
5.
Tidak mudah
tergores
Beberapa jenis marmer memang
ada yang tidak tahan terhadap goresan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
perawatan ekstra. Namun beberapa jenis marmer yang berkualitas tinggi memiliki
pori-pori yang lebih rapat dan kepadatan yang lebih tinggi. Marmer berkualitas
tinggi akan lebih aman dari goresan. Namun, goresan dari benda-benda tajam
tetap harus diminimalisir.
Kekurangan Rumah Menggunakan Batu Marmer untuk Lantai
Selain kelebihan, menjadikan marmer sebagai bahan penutup
lantai di rumah juga memiliki kekurangan, diantaranya:
1.
Mudah terpeleset
Batuan marmer memiliki
permukaan yang halus dan licin. Permukaan tersebut akan menjadikan marmer
sebagai bahan yang mudah menggenlincirkan. Oleh karena itu, jika memang ingin
menjadikan marmer sebagai bahan pelapis lantai di rumah, selalu berhati-hatilah
agar tidak mudah terpeleset atau tergelincir.
2.
Perawatan ekstra
Batu marmer yang berkualitas
tinggi tidak membutuhkan perawatan yang ekstra atau yang berlebihan. Berbeda
dengan batu marmer yang kualitasnya menengah hingga rendah. Akan dibutuhkan
banyak perawatan ekstra, karena marmer yang tidak dirawat dengan maksimal akan
lebih mudah kotor, kusam, dan permukaannya tergores. Apalagi jika alat untuk
membersihkan marmer tidak tepat. Maka, marmer, terutama yang berkualitas
rendah, akan mudah tergores dan kusam.
3.
Harga yang mahal
Harga marmer memang terbilang
mahal, karena marmer memang merupakan jenis baruan alami yang terbentuk secara
langka. Marmer yang berkualitas tinggi memang memiliki harga yang sangat mahal.
Namun ada juga marmer-marmer berkualitas lebih rendah yang harganya tidak
semahal marmer kualitas tinggi. Namun marmer kualitas menengah hingga rendah
perlu diberi lapisan khusus untuk mengkilapkan dan untuk mencegah adanya
kotoran yang menyerap ke dalamnya.
4.
Sulit diperbaiki
Jika marmer pecah, retak, atau
tergores dengan cukup dalam, maka permukaan marmer tidak akan indah lagi. Selain
itu, marmer yang sudah cacat secara fisik cenderung lebih sulit untuk
diperbaiki. Namun, bukan berarti marmer tidak bisa diperbaiki. Ada beberapa
teknik perbaikan marmer yang bisa dilakukan, namun mungkin harga untuk
memperbaikinya juga tidak murah. Selain itu dibutuhkan tenaga yang benar-benar
ahli dan berpengalaman agar strukrur fisik marmer tidak semakin rusak dan
tergores.
5.
Mudah menyerap noda
Karakteristik fisik marmer yang
juga merupakan kekurangan bahan marmer, terutama untuk marmer berkualitas
menengah hingga rendah adalah kemampuannya untuk menyerap air. Marmer yang
mudah menyerap air juga akan mudah menyerap noda cair. Jika noda cair terserap
dan tidak segera dibersihkan, maka marmer akan memiliki noda bercak yang sulit
dihilangkan.